Untuk kesekian kalinya saya coba membahas tentang surga dan neraka, semoga bisa menambah iman dan taqwa kita kepada Allah Swt. juga menjadikan hidup kita sukses dunia akhirat.
Jannah atau surga dalam bahasa indonesia, adalah pintu akhirat. Berikutnya yang akan dimasuki khusus oleh orang - orang islam yang beriman.
Jannah berasal dari bahasa Arab yang bearti "taman' tetapi bisa juga bearti "tersembunyi". Dalam hal ini Jannah adalah suatu tempat yang indah serupa taman namun masih tersembunyi dari pengetahuan manusiadi dunia.
Rasulullah bersabda :
"Kenikmatan surga itu tak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga dan tak terbayangkan oleh manusia" (HR. Bukhori)
Allah Berfirman :
"Dan Apabila kamu melihat disana (surga) niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar"
Menurut sebagaian besar umat Islam, surga dan neraka adalah makhluk Allah. Keadaannya tidak rusak selamanya, tidak juga binasa atau musnah. Allah menciptakan surga dan neraka sebelum menciptakan makhluk lainnya. Bahkan sebelum Allah menciptakan manusia, yang kelak menjadi penghuni surga dan neraka.
Sementara bagi golongan Muktazilah ( kelompok ahli kalam yang lebih mementingkan nalar ). Allah tidak menciptakan surga dan neraka jauh sebelum penghuninya ada, tetapi Dia menciptakan surga dan neraka pada hari kiamat nanti.
Pendapat kaum Muktazilah didasarkan pada qiyas ( analogi ), bagi mereka apabila surga dan neraka sudah diciptakan sejak awal, dua tempat itu akan menjadi rusak, sebeb terlalu lama menunggu para penghuninya, pada hari kiamat kelak mereka menganalogikan perbuatan. Allah dengan perbuatan manusia, itu sebabnya mereka tanpa acuan yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis, memaksakan suatu dugaan tentang apa yang seharusnya diperbuat, Allah.
Salah satu alasan kaum Mutakzilah adalah, jika Allah menciptakan surga sebelum saatnya dihuni, maka itu sangat sia - sia, setelah hari kiamat dan masa bagi, Allah untuk memberi ganjaran terhadap orang - orang yang beriman masih lama alhasil, penciptaan surga dan neraka hanyalah permainan.
Dengan pandangan itu, kaum Mutakzilah menolak penjelasan yang mengacu pada Al-Qur'an dan hadis. Kaum Mutakzilah memang gemar mengubah nash asli dan menganggap sesat setiap orang yang berbeda pendapat dengan mereka.
Semoga bermanfaat dan sukses selalu....