Apakah orang - orang sukses dari keturunan? itu merupakan mitos - mitos yang salah, bagaimana tidak, karena kebanyakan orang percaya akan hal itu. Untuk lebih jelasnya kita bahas bersama - sama masalah ini, semoga bisa menjadikan motivasi dan semangat untuk kita semua.
Mungkin Anda pernah bertemu dengan orang - orang dan berkata, "Wah saya berasal dari keluarga biasa - biasa, saya keturunan orang miskin. Mana mungkin saya bisa sukses, orang tua saya miskin, kakek dan nenek saya juga orang miskin. Kalau sekarang saya hidupnya biasa - biasa, Malah mungkin ada yang parah lagi berkata " saya ini balung kere, sulit bagi saya untuk sukses"
Apakah benar sukses itu semata - mata ditentukan oleh keturunan? Tidak, Jika misalnya orang tua Anda adalah pengemis, kakek dan nenek Anda juga pengemis. Dan Anda sekarang juga berprofesi sebagai pengemis, Anda harus melakukan sesuatu yang berbeda dari orang tua dan kakek-nenek Anda Masa, tiga generasi semuanya sekadar jadi pengemis. Kalau Anda cukup cerdas, sobat dapat belajar dari pengalaman hidup orang tua dan kakek-nenek sobat, lalu Anda dapat mendirikan Khai Pang atau perkumpulan pengemis, Anda dapat jadi seorang Khai Pang Fang Chu atau ketua perkumpulan para pengemis. Anda dapat mengorganisir para pengemis dengan manajemen yang profesional. Jika perlu konsep Khai Pang yang Anda ciptakan dapat Anda financhise-kan.
Untuk membuktikan bahwa mitos keturunan tidak benar, coba Anda lihat di sekeliling Anda banyak sekali orang berasal dari keluarga miskin dan akhirnya menjadi orang sukses. Sebaliknya banyak orang yang terlahir di keluarga kaya namun hidupnya berantakan. Jadi mitos keturunan ini tidak benar.
Contohnya? Soi chiro Honda, mantan "kacung" yang bertugas menimang bayi yang akhirnya menjadi bos dan pendiri Honda Motor Company.
Atau Mungkin Anda pernah dengar nama Michael Marks ( Mark & Spencer ). Michael Mark adalah imigran dari Yahudi yang sangat miskin, Dia datang ke inggris dengan berbekal kemauan keras untuk hidup sukses, ia tidak punya ketrampilan apa pun, tidak punya modal, tidak dapat berbahasa Inggris tubuhnya kiurus, sering sakit, tidak dapat menulis dan membaca. Perjuangannya dimulai dengan menggendong dagangannya keluar masuk desa dengan modal pinjaman $. Pada tahun 1956 omzetnya sudah mencapai lebih dari $120 juta. Sekarang sobat bisa dapat membeli barang di toko - toko nya yang tersebar di berbagai plaza di Indonesia.
Semoga ini bermanfaat menjadikan pembelajaran untuk merubah mitos - mitos yang salah dan menjadikan hidup kita lebih baik kedepan menuju kesusesan.